Langsung ke konten utama

HAKLI Family Gathering 2019



Ket. gambar : Personil lomba yel-yel
 Hakli Kota
Sleman-  Pada hari kamis (27/6), Anggota Hakli diseluruh DIY mengikuti Hakli Family Gathering (HFG 2019), dan Seminar Nasional bertajuk tema "Sanitarian DIY Berkomitmen Mendukunng Penyelesaian Masalah Kesehatan Secara Profesional dan Amanah", kegiatan ini diselenggarakan di Puri Mataram Sleman. Acara ini adalah pertama kali di-launching dari yang sebelumnya dilaksanakan berupa konsep syawalan dan seminar yang lebih formil, acara juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan DIY, dosen Poltekes dan para sesepuh HAKLI.  Lomba yel yel Sanitasi ikut mewarnai kegiatan ini, disamping juga seminar motivasi.  Kepala Dinas Kesehatan DIY
Ket.gambar : drg. Pembayun Setyaning A, M.Kes
drg. Pembayun Setyaning Astutie, M.Kes mengungkapkan "bahwa profesi sanitarian sudah saatnya berada didepan dalam penyelenggaraan kesehatan di Indonesia, masih banyak capaian yang harus dicapai dengan melibatkan lebih banyak peran sanitarian dalam masalah kesehatan yang terjadi saat ini, seperti contohnya dalam bidang pariwisata" ungkap beliau. hal senada juga diungkapkan oleh motivator dalam acara seminar "bahwa Sanitarian harus memiliki komitmen, integritas dan percaya diri dalam mengemban amanah yang sangat mulia ini, dengan bersandarkan pada nilai ibadah" tutur beliau kepada para anggota Hakli yang hadir. Ketua HAKLI PengProv DIY DR.H.Heru Subaris Kasjono, SKM,MKes menyatakan "bahwa acara semacam ini akan diselenggarakan tiap tahunnya dengan tempat yang berbeda, taklupa beliau juga mengucapan terima kasih kepada pengurus Daerah yang sudah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini, semoga HAKLI tetap berkarya dan maju bersama membangun kemitraan bersama Organisasi Profesi yang lain untuk bersama dalam menanggulangi masalah kesehatan di Indonesia pada khususnya". tutur beliau.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selayang Pandang Mengenai Rumah Sakit Respira Jogja

Selamat pagi, Sugeng enjang masyarakat Yogya dan sekitarnya, ada kabar gembira bahwa sekarang telah resmi dibuka rumah sakit khusus paru pertama di Yogyakarta yaitu Rumah Sakit paru "RESPIRA”. Dilihat dari namanya 'RESPIRA" berasal dari kata respiratory yang berarti pernapasan, jadi rumah sakit ini memang di khususkan untuk menjadi rujukan dalam penanganan penyakit paru dan pernapasan spesialistik dan komprehensif. Rumah Sakit Paru Respira bukanlah layanan kesehatan paru yang baru bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, tetapi rumah sakit ini merupakan perkembangan dari Balai Pengobatan penyakit paru-paru (BP4) Unit Bantul Yogyakarta, yang lebih dikenal dengan sebutan Samalo palbapang. Rumah sakit ini berlokasi di Jl. Panembahan senopati palbapang No.4 Bantul, sekitar 12 km arah Selatan Kota Yogyakarta. Sejarah BP4 Yogyakarta Awal berdirinya tahun 1950, BP4 Yogyakarta bernama Lembaga Pemberantasan Penyakit Paru-Paru (LP4) Kementerian Kesehatan Rl, yang mempunyai tuga

Desinfeksi dan Sterilisasi Rumah Sakit

A. Pengertian Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit 31 / 50 1. Dekontaminasi adalah upaya mengurangi dan/atau menghilangkan kontaminasi oleh mikroorganisme pada orang, peralatan, bahan, dan ruang melalui disinfeksi dan sterilisasi dengan cara fisik dan kimiawi. 2. Disinfeksi adalah upaya untuk mengurangi/menghilangkan jumlah mikroorganisme patogen penyebab penyakit (tidak termasuk spora) dengan cara fisik dan kimiawi. 3. Sterilisasi adalah upaya untuk menghilangkan semua mikroorganisme dengan cara fisik dan kimiawi. B. Persyaratan 1. Suhu pada disinfeksi secara fisik dengan air panas untuk peralatan sanitasi 80° C dalam waktu 45-60 detik, sedangkan untuk peralatan memasak 80° C dalam waktu 1 menit. 2. Disinfektan harus memenuhi kriteria tidak merusak peralatan maupun orang, disinfektan mempunyai efek sebagai deterjen dan efektif dalam waktu yang relatif singkat, tidak terpengaruh oleh kesadahan air atau keberadaan sabun dan protein yang mu

Pelayanan Rumah Sakit Paru Respira