Langsung ke konten utama

Jenis Pekerjaan yang beresiko pada kesehatan paru-paru


Setiap pekerjaan memiliki risiko tersendiri termasuk dalam hal kesehatan paru-paru. Tapi ada 10 pekerjaan yang bisa berisiko dan membahayakan kesehatan paru-paru.

“Sebagian besar jenis penyakit paru-paru akibat pekerjaan bisa dicegah, langkah-langkah sederhana dalam pengendalian bisa mengurangi paparan dan juga risiko,” ujar Philip Harber, MD, profesor dan kepala UCLA Occupational and Environmental Medicine Division, seperti dikutip dari Health, Jumat (21/1/2011).
Berikut ini 10 bidang pekerjaan yang dapat berisiko bagi kesehatan paru-paru seseorang yaitu:

1. Konstruksi
Pekerja bisa menghirup debu dari kegiatan pembongkaran atau renovasi yang berisiko terkena kanker paru-paru, mesothelioma dan asbestos, yaitu suatu penyakit yang menyebabkan jaringan parut dan kaku di paru-paru. Untuk itu diperlukan pakaian pelindung termasuk respirator (masker khusus) saat bekerja di sekitar bangunan dan menghindari rokok.

2. Manufaktur
Pekerja pabrik bisa terkena debu, bahan kimia dan juga gas yang dapat meningkatkan risiko PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik). Bahan kimia tertentu seperti perasa diacetyl yang digunakan dalam microwave popcorn, pabrik anggur dan makanan bisa menyebabkan penyakit yang merusak yaitu bronchiolitis obliterans. Langkah sederhana seperti memakai masker saat menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya bisa mengurangi risiko.

3. Petugas kesehatan
Diperkirakan sekitar 8-12 persen petugas kesehatan sangat sensitif dengan bubuk yang ada pada sarung tangan lateks, sehingga bisa menyebabkan reaksi asma berat atau memicu timbulnya alergi.

4. Tekstil
Byssinosis atau dikenal dengan nama penyakit paru-paru coklat adalah kondisi yang umum diantara pekerja tekstil yang membuat jok, handuk, kaus kaki, seprai dan pakaian. Ketika kapas dipisahkan akan menciptakan sejumlah debu yang menyebabkan kerusakan aliran udara yang signifikan, partikel ini juga ada dari bahan lain. Untuk menguranginya gunakan masker, meningkatkan ventilasi udara dan menghindari rokok.

5. Bartender
Melayani minuman di sebuah ruangan yang penuh asap rokok menempatkan bartender berisiko tinggi terhadap penyakit paru-paru, terutama jika secara teratur terpapar dan menjadi perokok pasif bertahun-tahun.

6. Pekerja pabrik roti
Pekerjaan ini bisa memicu asma karena berisiko terkena debu tepung yang sangat signifikan mengembangkan sensitisasi alergi. Hal umum lainnya adalah reaksi asma untuk enzim yang digunakan dalam mengubah adonan, serta alergen lain yang sering ditemukan pada tepung.

7. Industri otomotif
Pekerja otomotif khususnya bagian yang memperbaiki body mobil sangat berisiko mengalami asma. Hal ini karena produk cat semprot seperti isocyanate dan polyurethane bisa menimbulkan iritasi kulit, alergi, sesak napas dan menyebabkan kesulitan bernapas yang parah. Penggunaan respirator, sarung tangan, kacamata dan ventilasi yang baik dapat sangat membantu.

8. Pekerja transportasi
Supir truk, angkutan umum dan orang-orang yang bertugas di bagian bongkar muat berisiko terkena PPOK. Kondisi ini akibat seringnya terkena polusi udara dari kendaraan bermotor terutama knalpot diesel.

9. Pertambangan
Para penambang berisiko tinggi terhadap sejumlah penyakit paru-paru seperti PPOK (akibat paparan debu) dan juga silicosis (penyakit bekas luka di paru-paru akibat airbone silica). Sedangkan penambang batu bara berisiko terkena penyakit paru yang disebut pneumokoniosis (paru-paru hitam). Penyakit ini merupakan investasi jangka panjang, karenanya penggunaan masker yang bisa menyaring debu dengan baik bisa membantu.

10. Petugas pemadam kebakaran
Petugas pemadam kebakaran berisiko menghirup asap dan berbagai bahan kimia yang mungkin ada di dalam gedung yang terbakar. Paparan bahan beracun dan asbes adalah risiko yang sering terjadi setelah api padam. Untuk itu alat pelindung pernapasan harus selalu digunakan pada semua tahap pemadaman kebarakan, termasuk saat petugas menyisir puing-puing untuk memastikan api tidak menyala lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selayang Pandang Mengenai Rumah Sakit Respira Jogja

Selamat pagi, Sugeng enjang masyarakat Yogya dan sekitarnya, ada kabar gembira bahwa sekarang telah resmi dibuka rumah sakit khusus paru pertama di Yogyakarta yaitu Rumah Sakit paru "RESPIRA”. Dilihat dari namanya 'RESPIRA" berasal dari kata respiratory yang berarti pernapasan, jadi rumah sakit ini memang di khususkan untuk menjadi rujukan dalam penanganan penyakit paru dan pernapasan spesialistik dan komprehensif. Rumah Sakit Paru Respira bukanlah layanan kesehatan paru yang baru bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, tetapi rumah sakit ini merupakan perkembangan dari Balai Pengobatan penyakit paru-paru (BP4) Unit Bantul Yogyakarta, yang lebih dikenal dengan sebutan Samalo palbapang. Rumah sakit ini berlokasi di Jl. Panembahan senopati palbapang No.4 Bantul, sekitar 12 km arah Selatan Kota Yogyakarta. Sejarah BP4 Yogyakarta Awal berdirinya tahun 1950, BP4 Yogyakarta bernama Lembaga Pemberantasan Penyakit Paru-Paru (LP4) Kementerian Kesehatan Rl, yang mempunyai tuga

Desinfeksi dan Sterilisasi Rumah Sakit

A. Pengertian Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit 31 / 50 1. Dekontaminasi adalah upaya mengurangi dan/atau menghilangkan kontaminasi oleh mikroorganisme pada orang, peralatan, bahan, dan ruang melalui disinfeksi dan sterilisasi dengan cara fisik dan kimiawi. 2. Disinfeksi adalah upaya untuk mengurangi/menghilangkan jumlah mikroorganisme patogen penyebab penyakit (tidak termasuk spora) dengan cara fisik dan kimiawi. 3. Sterilisasi adalah upaya untuk menghilangkan semua mikroorganisme dengan cara fisik dan kimiawi. B. Persyaratan 1. Suhu pada disinfeksi secara fisik dengan air panas untuk peralatan sanitasi 80° C dalam waktu 45-60 detik, sedangkan untuk peralatan memasak 80° C dalam waktu 1 menit. 2. Disinfektan harus memenuhi kriteria tidak merusak peralatan maupun orang, disinfektan mempunyai efek sebagai deterjen dan efektif dalam waktu yang relatif singkat, tidak terpengaruh oleh kesadahan air atau keberadaan sabun dan protein yang mu

Pelayanan Rumah Sakit Paru Respira